Gubernur Koster Sampaikan Capaian Pelaksanaan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru

banner 120x600

*Gubernur Bali dalam pidato akhir tahun 2020 dan menyambut tahun baru 2021.


DENPASAR, Balifactualnews.com – Di penghujung tahun 2020 dan sekaligus menyambut tahun baru 2021, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan pencapaian kinerja secara umum pelaksanaan Visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Sekaligus menyampaikan rencana pelaksanaan kebijakan dan program tahun 2021.

Ditegaskan Gubernur Koster, untuk mengingatkan secara terus-menerus bahwa Bali Era Baru berisi arah kebijakan dan program Lima Bidang Prioritas dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana yaitu: Bidang 1 : Pangan, Sandang, dan Papan Bidang 2 : Kesehatan dan Pendidikan Bidang 3 : Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan Bidang 4 : Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya Bidang 5 : Pariwisata. Dan lima bidang prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi.

“Kita patut bersyukur, sampai akhir tahun 2020 ini telah berhasil menyelesaikan 40 Peraturan yang sangat penting dan strategis, terdiri dari 15 Peraturan Daerah dan 25 Peraturan Gubernur. Keseluruhan peraturan ini merupakan landasan hukum untuk meletakkan dasardasar dalam rangka menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang berkaitan dengan alam, manusia, dan kebudayaan sesuai dengan filosofi Sad Kerthi,” papar Gubernur Koster.

Dijelaskan lebih lanjut, dengan demikian, Bali akan kembali menjadi pulau yang hijau, bersih, indah, suci, dan mataksu sebagai Padma Bhuwana, pusat peradaban dunia. Norma yang diatur dalam peraturan tersebut bersifat progresif, transformatif, dan inovatif yang memberi kepastian untuk menyelenggarakan kebijakan Lima Bidang Prioritas agar berjalan dengan tatanan yang baik secara permanen dan berkelanjutan.

Secara umum program Lima Bidang Prioritas telah dapat berjalan sesuai arah kebijakan, namun ada beberapa program yang belum berjalan secara optimal karena berbagai hambatan akibat pandemi Covid-19, yang tidak hanya menimpa Kita di Bali melainkan seluruh dunia. Dalam program bidang pangan, telah terjadi peningkatan ekspor hasil pertanian, seperti manggis, kakao, buah naga, salak, kopi, dan jeruk nipis ke negara Tiongkok, Uni Emirat Arab, Eropa dan Maladewa.

Adapun program prioritas bidang sandang telah dilakukan penguatan industri sandang bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi Bali antara lain: pelestarian dan promosi tenun songket, endek, dan produk cinderamata. Peningkatan ekspor didukung oleh maskapai penerbangan Garuda yang membuka penerbangan langsung pesawat kargo dari Denpasar ke Hongkong setiap minggu sekali, yang Titiang resmikan tanggal 7 November 2020. Pesawat tersebut mengangkut sekitar 40 ton hasil kelautan dan produk kerajinan rakyat Bali. Ini merupakan kemajuan di bidang ekspor dalam situasi pandemi Covid-19. 5 Program bidang pendidikan, pada tahun 2020 telah dibangun 2 unit sekolah baru SMAN 1 di Kecamatan Abang dan SMKN 2 di Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem; dan 2 unit sekolah baru SMAN 9 dan SMAN 10 di Kota Denpasar dengan total anggaran sebesar Rp. 48 milyar yang bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali.

Pembangunan direncanakan selesai pada tahun 2021. Program bidang adat, tradisi, seni, dan budaya, serta kearifan lokal telah berjalan dengan pencapaian sangat baik. Pembangunan adat meliputi realisasi dana Desa adat masingmasing sebesar Rp. 350 juta dengan total anggaran sebesar Rp. 522,5 milyar untuk 1.493 Desa Adat yang ditransfer langsung ke rekening Desa Adat.

Bidang seni dan budaya telah diselenggarakan Bulan Bahasa Bali, fasilitasi seni virtual, dan Festival Seni Bali Jani ke-2. 6 Yang membahagiakan Kita secara sakalaniskala, adalah karena telah selesai dibangun gedung Kantor Majelis Desa Adat Provinsi Bali serta 6 gedung Kantor Majelis Desa Adat Kabupaten/Kota (Tabanan, Jembrana, Buleleng, Karangasem, Bangli, dan Denpasar) dengan total anggaran sebesar Rp. 31 milyar yang bersumber dari dana tanggung jawab sosial (CSR) BUMN, BPD Bali, dan perusahaan swasta nasional.

Sedangkan gedung Kantor Majelis Desa Adat Kabupaten Gianyar dibangun dengan anggaran sebesar Rp. 3,5 milyar yang bersumber dari APBD Kabupaten Gianyar. Akan dilanjutkan pembangunan gedung Kantor Majelis Desa Adat Kabupaten Badung dan Kabupaten Klungkung pada tahun 2021 dengan total anggaran sebesar Rp. 6,6 milyar bersumber dari dana tanggung jawab sosial (CSR) BUMN.

Disisi lain, pandemi Covid-19 di Bali telah dapat ditangani dengan baik yang ditandai; terkendalinya kasus positif baru (rata-rata di bawah 100 kasus per hari), meningkatnya angka kesembuhan (mencapai di atas 90%), dan terkendalinya angka kematian (kurang dari 5 orang per hari). Bahkan Bali termasuk kategori daerah dengan tingkat kesembuhan tertinggi di Indonesia. 7 Pencapaian yang baik ini berkat kerja keras dan sinergi antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Kodam IX/Udayana, Polda Bali, Kejati Bali, Pemerintah Kabupaten/Kota, Majelis Desa Adat, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Desa Adat, dan Desa/Kelurahan se-Bali serta gotong-royong berbagai komponen masyarakat.

Bali, bahkan menjadi percontohan yang mendapat apresiasi dari berbagai pihak dalam penanganan Covid-19 dengan memberdayakan Desa Adat melalui pembentukan SATGAS Gotong-Royong. Pemerintah Provinsi Bali telah berhasil melaksanakan berbagai upaya dan program penanganan Covid-19 beserta dampaknya terhadap masyarakat, yang anggarannya bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali yaitu: 1. Upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan semakin memperketat pemberlakuan protokol kesehatan. 2. Peningkatan kapasitas layanan uji swab berbasis PCR dan rapid test antigen. 3. Peningkatan kualitas layanan pasien Covid-19 dengan menyediakan fasilitas karantina dan rumah sakit rujukan yang dilengkapi dengan sarana prasarana dan tenaga medis yang memadai.

Yang ke 4 memberi insentif bagi tenaga medis dan nonmedis. 5. Penanganan dampak Covid-19 terhadap ekonomi berupa bantuan sosial tunai sebesar Rp. 78,1 milyar kepada 43.400 kelompok IKM/UKM/UMKM, bantuan sebesar Rp. 16,3 milyar kepada 1.407 koperasi, dan bantuan sosial tunai sebesar Rp 13,1 milyar lebih kepada 7.287 orang pekerja formal yang terkena PHK/dirumahkan.

Serta penanganan dampak Covid-19 terhadap masyarakat berupa bantuan sosial pendidikan sebesar Rp. 24,8 milyar kepada 19.882 siswa SD, SMP, SMA/SMK/SLB, dan kepada 9.423 mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.

Hal penting yang patut diketahui bahwa Pemerintah Provinsi Bali berhasil memperjuangkan Bantuan Jaring Pengaman Sosial yang telah direalisasikan sebesar Rp. 2,5 triliun lebih bersumber dari APBN Pemerintah Pusat diantaranya. Program Kartu Prakerja dengan anggaran sebesar Rp. 404 milyar lebih untuk 113.899 orang pekerja; Bantuan subsidi upah dengan anggaran sebesar Rp. 630 milyar lebih untuk 262.711 orang pekerja.

Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan anggaran sebesar Rp. 397 milyar lebih untuk 108.499 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), realisasi sampai bulan Desember; Bantuan Sosial Pangan (BSP) dengan anggaran sebesar Rp. 246 milyar lebih untuk 159.358 KPM, realisasi sampai bulan November; 5. Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan anggaran sebesar Rp. 315 milyar lebih untuk 94.340 KPM, realisasi sampai bulan Desember.

Lainnya ada juga bantuan Sosial Beras (BSB) 3.895 ton lebih untuk 86.566 KPM Program Keluarga Harapan selama 3 bulan (agustus, september, dan oktober tahun 2020 masing-masing 15 kg/bulan). Bantuan Sosial Tunai non-PKH dengan anggaran sebesar Rp. 40 milyar lebih untuk 81.034 KPM; dan  Bantuan Produksi Usaha Mikro (BPUM) dengan anggara sebesar Rp. 520 milyar lebih untuk 216.000 usaha mikro.

Selain itu, untuk penanganan dampak Covid19 terhadap pariwisata, Pemerintah Provinsi Bali juga telah melakukan terobosan dan berhasil memperjuangkan dana hibah pariwisata yang diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota dan pelaku usaha pariwisata dengan total anggaran sebesar Rp. 1,183 triliun bersumber dari APBN; sebesar Rp. 948 milyar lebih untuk Kabupaten Badung dan sisanya untuk Kabupaten/Kota lainnya.

“Dalam menghadapi situasi sulit akibat dampak Covid-19 Kita harus tetap bersemangat. Semangat inilah yang memacu upaya untuk membantu masyarakat dengan berbagai inovasi kegiatan, antara lain: Pasar Gotong-Royong Krama Bali sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Bali, yang diselenggarakan oleh semua perangkat daerah Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan unit kerja Pemeritah Pusat di Bali,” sambung Gubernur Bali.

Tak hanya itu juga dilaksanakan pameran lukisan secara virtual, pameran UMKM secara virtual, dan pameran UMKM secara konvensional pada tanggal 4 – 31 Desember 2020 bertempat di Taman Budaya Provinsi Bali oleh Dekranasda Provinsi Bali dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali. 11 Dalam situasi menurunnya kemampuan anggaran negara akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali bersama Pemerintah Pusat tetap dapat merealisasikan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara yang strategis, fundamental, sekaligus monumental.

Pembangunan tersebut diantaranya, melanjutkan program pembangunan shortcut ruas jalan Singaraja – Mengwitani pada titik 7 dan 8 tahun 2021. Total anggaran pembebasan lahan sebesar Rp. 193,5 milyar bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali. Sedangkan pembangunan konstruksi titik 7 dan 8 dengan total anggaran sebesar Rp. 95 milyar bersumber dari APBN Kementerian PUPR. Telah mulai dilaksanakan program pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan yang dimulai tahun 2020 dan akan selesai tahun 2022.

Total anggaran sebesar Rp. 555 milyar bersumber dari APBN Kementerian Perhubungan. Pada tahun 2020 telah dimulai pelaksanaan pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih, yang dimulai dengan pembebasan lahan dengan total anggaran sebesar Rp. 174 milyar bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali. Pembangunan fisik akan dilaksanakan mulai tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp. 784 milyar terdiri dari sebesar Rp. 276 milyar bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali dan sebesar Rp. 508 milyar bersumber dari APBN Kementerian PUPR.

Pada tahun 2020 telah dimulai pelaksanaan pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung, yang diawali dengan normalisasi Tukad Unda dengan anggaran sebesar Rp. 270 milyar bersumber dari Kementerian PUPR dan pembebasan lahan (tahap 1) dengan anggaran sebesar Rp. 52 milyar bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali. Pembangunan akan dilanjutkan pada tahun 2021 sampai tahun 2022 dengan anggaran sebesar Rp. 2,5 triliun bersumber dari pinjaman tanpa bunga program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Penandatanganan Perjanjian Pinjaman PEN sudah dilaksanakan tanggal 28 Desember 2020 di Jakarta. Melanjutkan program pembangunan bendungan Sidan di Kabupaten (Badung, Bangli, dan Gianyar) dan bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng yang dimulai tahun 2020 dan akan selesai tahun 2022 dengan total anggaran sebesar Rp. 1,6 triliun lebih bersumber dari APBN Kementerian PUPR.

Melanjutkan program pembangunan pasar Sukawati Kabupaten Gianyar (blok A, B, dan C) dengan total anggaran sebesar Rp. 150 milyar lebih bersumber dari APBN Kementerian PUPR. 13 7. Pada tahun 2020 ini, telah dimulai pelaksanaan pembangunan renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar dan 4 lapangan pendukung (Stadion I Gusti Ngurah Rai, Stadion Kompyang Sujana, Stadion Gelora Trisakti, dan Stadion Gelora Samudra) dengan total anggaran sebesar Rp. 152 milyar bersumber dari APBN Kementerian PUPR.

“Program ini untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang semula direncanakan bulan Juni tahun 2021, diundur menjadi tahun 2023 akibat pandemi Covid-19. Untuk pertama kali dalam sejarah, Bali mendapat kehormatan dan kepercayaan sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan sepak bola tingkat dunia, bersama lima daerah lain,” paparnya.

Hal lain,  telah dimulai tahun 2020 pembangunan pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dengan anggaran sebesar Rp. 6,1 triliun bersumber dari PT Pelindo III dan APBN Kementerian BUMN. Pembangunan direncanakan selesai pada tahun 2023.  Pengembangan kapasitas parkir pesawat dan terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai yang akan selesai pada tahun 2022.

Keberhasilan pembangunan infrastruktur dan penanganan dampak Covid-19 di Provinsi Bali dapat dicapai berkat dukungan kebijakan kuat dari Yang Mulia Presiden RI, Bapak Ir. Joko Widodo beserta jajaran Kabinet Indonesia Maju.

“Untuk itu, ijinkan Titiang menghaturkan terimakasih yang setulus-tulusnya, sekaligus mendoakan agar Bapak Presiden beserta keluarga dan seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju dianugerahi kesehatan dan tuntunan dalam melaksanakan tugas membangun bangsa dan negara di tengahtengah masa pandemi Covid-19. Pada kesempatan ini Titiang menyampaikan bahwa dalam 2 tahun berjalan pemerintahan yang Titiang pimpin, masih fokus pada penyelesaian Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur serta melaksanakan kebijakan prioritas bidang adat, tradisi, seni, budaya dan kearifan lokal yang diiringi dengan perbaikan kualitas lingkungan alam,” jelas mantan anggota DPR RI 3 periode ini.

Dijelaskan kembali oleh Gubernur, pada tahun ketiga pemerintahan yang ia pimpin akan mulai diisi dengan merancang arah kebijakan yang difokuskan pada pembangunan perekonomian yaitu menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian Bali; antara pariwisata, pertanian termasuk kelautan, dan industri. Ini merupakan kebijakan strategis yang mendesak untuk dilaksanakan dalam upaya pemulihan dan penguatan perekonomian Bali ke depan, mengingat Bali memiliki potensi pertanian, kelautan, dan industri berbasis warisan tradisi dan budaya yang sangat unggul.

Upaya tersebut dimulai dengan mendesain kebijakan percepatan pengembangan perekonomian Bali secara progresif, dengan membentuk Kelompok Kerja Percepatan program tematik, meliputi, Pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir, Implementasi sistem pertanian organik menuju Bali pulau organic, Pengembangan sumber daya kelautan, Implementasi sistem perekonomian adat Bali; 5. Industri dan teknologi kesehatan berbasis kearifan lokal Bali.  Pembangunan industri branding Bali dari hulu sampai hilir. Pembangunan industri kreatif berbasis budaya branding Bali, Pengembangan industri mode/fashion berbasis budaya Bali serta Pengembangan/penguatan/pemberdayaan UMKM dan koperasi produksi.

Kemudian pengembangan Ekonomi Digital 6.0 Kerthi Bali. Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam memasuki Bali Era Baru tahun 2021, akan dilaksanakan melalui percepatan pelaksanaan kebijakan penting dan strategis, yaitu Percepatan pelaksanaan kebijakan dan peraturan yang baru diberlakukan, sehingga belum berjalan, antara lain: sistem pertanian organik; pembangunan industri; penyelenggaraan kesehatan; penyelenggaraan ketenagakerjaan; pelindungan pura, pratima, dan simbol keagamaan; sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat); pelestarian tanaman lokal Bali sebagai taman gumi banten, puspa dewata, usada, dan penghijauan; standar kepariwisataan budaya Bali; tata kelola pariwisata Bali; Bali energi bersih; pengelolaan sampah berbasis sumber; dan pelindungan danau, mata air, sungai, dan laut.

Percepatan pelaksanaan kebijakan dan peraturan yang sudah diberlakukan, namun pelaksanaannya baru memasuki tahap awal, antara lain: tata kelola minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali; pelayanan kesehatan tradisional Bali; dan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Percepatan pelaksanaan kebijakan dan peraturan yang sudah diberlakukan, serta sudah dilaksanakan namun harus dioptimalkan, antara lain: pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan, dan industri lokal Bali; pelaksanaan Bulan Bung Karno; penggunaan busana adat Bali; penggunaan bahasa, aksara, dan sastra Bali; penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali; penguatan Desa Adat; dan pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai.

“Sameton Krama Bali sareng sami, serta sahabat, adik-adik generasi milenial yang Titiang banggakan. Kita sadari bersama, tahun 2020 yang disertai munculnya pandemi Covid-19, merupakan situasi dan kondisi yang sama sekali tidak pernah terbayangkan. Ini menjadi tahun penuh tantangan, dan ujian berat sehingga memerlukan kesabaran revolusioner. Angayubagia, atas paswecan Ida Bhatara Sasuhunan, Lelangit, dan Leluhur sami, serta berkat adanya kerjasama, gotong-royong, secara bersinergi dan berkolaborasi Kita dapat menangani pandemi Covid-19 dengan baik. Kita juga dapat melaksanakan pesta demokrasi pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di 6 Kabupaten/Kota dengan lancar, aman, damai, dan sukses dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara tertib,” beber Gubernur Koster di Denpasar pada Kamis(31/12/20).

Lebih lanjut Gubernur menjelaskan, tahun 2021, kerja besar penuh tantangan menanti Kita bersama. Terlebih lagi, sampai saat ini belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Kondisi ini memerlukan dukungan serta komitmen kuat, tulus, lurus, dan keluhuran hati dari Sameton Krama Bali sareng sami, sesuai dengan swadharma masing-masing. Kita harus tetap semangat dan optimis mencari jalan keluar yang membuka harapan baru.

“Untuk itu, Titiang mengajak Sameton Krama Bali sareng sami agar tetap kompak, guyub, bersatu, gilik-saguluk, parasparo, salunglung sabayantaka, sarpana ya, se-ia sekata, seiring sejalan, bekerja sama dengan sama-sama bekerja, bahu membahu, membanting tulang, bergotong-royong mewujudkan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali memasuki Bali Era Baru. Sejalan dengan itu, Titiang menekankan kembali untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan tertib dan disiplin, seraya terus nunas ica semoga pandemi Covid19 segera berlalu,” jelas Gubenrur Koster.

“Sebagai generasi penerus Kita memiliki tanggung jawab besar terhadap eksistensi dan keberlanjutan Bali yang diwariskan oleh Tabik Pakulun Ida Lelangit, Leluhur, dan Panglingsir Bali. Mari solid bergerak maju di tengah perubahan yang dinamis dalam skala lokal, nasional, dan global, dengan terus membangun hal-hal yang baik dalam diri kita, karena hanya di tangan kitalah sesungguhnya nasib dan masa depan Bali dapat dijaga demi kelangsungan kehidupan generasi mendatang. Semoga sinar suci Hyang Widhi Wasa senantiasa menuntun dan menguatkan kita untuk berani mengambil langkah dan membuat keputusan dalam situasi yang sulit dan penuh resiko, sepanjang berada di jalan yang benar/Dharma sesuai kehendak-Nya,” pungkas Gubernur Koster. (ger/bfn).